Punosekawan.com || Muaro Bungo – Menjelang berakhirnya tahun ajaran 2022/2023, sekolah kembali diingatkan agar tidak menarik pungutan uang perpisahan. Pasalnya, kegiatan perpisahan siswa bukan bagian dari rangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sehingga sekolah dan komite sekolah tidak boleh memfasilitasi menarik pungutan uang kepada peserta didik maupun orang tua/wali.
Kabiro Media Punosekawan.com perwakilan Muaro Bungo,Abu Bakar menerangkan pihaknya telah menerima adanya keluhan pungutan uang perpisahan dari masyarakat di beberapa sekolah. “Kami memahami sekolah dan orang tua/wali yang ingin merayakan kelulusan siswa. Namun, apabila kegiatan perpisahan atau wisuda dilakukan dengan cara sekolah dan komite memungut uang, pungutan uang itu termasuk tindakan maladministrasi dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan, kami bergegas melakukan konfirmasi kepada Salah satu wali murid madrasah tsanawiyah negri (MTSN) 1 yang enggan disebut namanya.
Ia menyampaikan, Kepada Media Punosekawan.com ” kami diminta untuk membayar iuran sebagai berikut
- Membeli 3 buah buku senilai Rp 24.000
- Iuran drumband senilai Rp 100.000
- Iuran perpisahan senilai Rp350.000
Sementara pemerintah pusat telah mengeluarkan daftar isi pelaksana anggaran ( DIPA ) dengan kata lain Dana Bos dan kenapa kami masih saja di pungut iuran lagi dan dana yang diturunkan dari pemerintah pusat untuk apa gunanya, Ujar Wali murid yang enggan disebut namanya.
Yang kami pertanyakan mana sekolah yang gratis kata pemerintah,mungkin dari pusat situ gratis kami juga tidak tau,kami sebagai wali murid meminta Tegas Kepada dinas terkait mohon turun ke sekolah – sekolah untuk mengcrosscheck dan di awasi betul-betul jangan sampai ada ” PUNGUTAN IURAN DENGAN ALASAN UNTUK MEMBUAT KEGIATAN SEKOLAH ”
Soal nya kami orang susah bukan gampang cari uang sebentar bentar iuran apa memang semacam itu di dunia pendidikan ini
Setelah itu kami Langsung komfirmasi dengan kepala sekolah MTSN 1 Bungo chat melalui via WhatsApp sampai berita ini diterbitkan tidak ada balasan sama sekali,apa alasan nya kami tidak tau,(abu)